Promosi Lowongan Muazin di Kajhu Ramai Dibahas Netizen

Promosi Lowongan Muazin di Kajhu Ramai Dibahas Netizen - Suatu iklan lowongan kerja untuk posisi bilal atau muazin (yang mengumandangkan azan) untuk posisi peletakan di Musalla Al-Munawwarah, Dusun Kajhu Indah, Baitussalam, Aceh Besar, mulai ramai dibincangkan beberapa pemakai internet (netizen) terlebih yang aktif di sosial media.

Pada materi iklan di sosial media facebook serambinews serta Serambi Indonesia edisi bikin Selasa (24/2/2015) di halaman 10 itu dijelaskan, untuk yang berkeinginan disiapkan kamar, makan siang serta malam. Pekerjaan paling utama yang dibebankan yaitu mengumandangkan Azan Maghrib, Isya, serta Shubuh. Beberapa peminat diarahkan menghubungi salah seseorang imam di Mushala itu dengan nomer 0852610xxxx.

Lowongan untuk bilal yang di posting, Selasa (24/2/2015) itu segera memperoleh tanggapan dari beberapa netizen serta diberikan kembali (berbagi) oleh 77 account facebook yang lihat iklan itu.

Account atas nama Edy Setiawan, merespons dengan menulis " Waduh.. aceh telah kyk di amerika saja. Org mencari bilal atau imam sulit bgt.. kacau, ". Komentar ajukan pertanyaan juga di sampaikan yang memiliki account Rizal Penjas, " Puhanale ureng azan inan, sampai payah gunakan iklan bak media, "

Sesaat, Rizal Fahluzi Nanggro, menulis, " karap kiamat, ureung azan payah buka lowong, peu hana hidayah lom gampong nyan. Gelap that sago nyan. (lebih kurang berarti : nyaris kiamat, mencari muazin mesti buat lowongan. Apa tidak ada hidayah di kampung itu. Gelap sangatlah kampung itu)

Sampai Selasa sore, iklan itu sudah menjangkau 20. 112 account facebook serta disenangi (like) oleh 611 account. Kontroversi atas iklan lowongan untuk muazin itu, jadi gosip lain yang berkembang sesudah #koinuntukAustralia serta masalah pelat BL yang sering jadi tujuan pemerasan di Sumatera Utara.

Walau sekian, sebagian netizen juga berasumsi hal umum dengan iklan itu. Salah satunya menyebutkan itu wajar serta anggap juga sebagai hal positif saja.

Hal semacam itu di sampaikan account Ustadz Syukri Al-Asyi. " Cobalah jgn pikir negatif. Adakah kalian kerap jadi muazzin utk waktu2 sempit seperti dijelaskan di iklan? Berapakah kali pernah mengepel serta menyapu dan bersihkan mushalla.... Bila belum pernah atau sangatlah tidak sering... Mari kita bantu mereka mencarikan seseorang yg siap jadi tukang pel, tukang sapu, tukang bersihkan tikar di mushalla bahi mereka.... Mungkin saja ada rekan kita yg tdk ada rumah atau tdk ada cost kuliah. bjadi dapat tinggal di Mushalla serta memperoleh sedikit insentif yg lumrah. Bila saya sehari-hari pasti tidak ingin... api bila cuma sesekali serta suka2 saya.... Jadi tak kenapa..... Jadi mari memikirkan positif. " tulisnya.

Keprihatinan berkenaan petugas muazin di sebagian masjid, juga disingguung Rony Zulkarnain. " Ini telah jadi rahasia umum. Ddari 100% tmpt beribadah di Aceh cuma 15% saja yg aktif shalat berjamaah 5 saat selebihnya cuma shat maqrib saja yg ramai. Ashar serta subuh tmpt beribadah kerap kosong. Bahkan juga bila ada muazzim segera dia merangkap jd imam serta sekalian jd makmum, "

Account Osma Amir, jadi memberikan pujian pada langkah yang ditempuh pengurus Mushala itu. Ia menulis, " bereh yg gunakan iklan.... agar teubuka pinto hate aneuk aceh.. bek lantas bak peusahoe peng greik keu australia, " (berarti lebih kurang : bagus sekali pemasang iklan itu, agar terbuka pintu hati anak Aceh. janganlah asik menghimpun koin untuk Australia)

Terkecuali komentar positif, ada pula yang berniat berkelakar, seperti bertanya info berapakah upah yang bakal dibayar serta bisakan seseorang wanita pelamar posisi lowongan itu.