Para Pemimpin yang paling ditakuti

Para Pemimpin yang paling ditakuti - Dalam histori peradaban manusia, seseorang pemimpin atau penguasa negara senantiasa jadi cerita yang khusus dalam bingkai perjalanan tiap-tiap histori. Dari mulai cerita patriotisme, heroisme, hingga pada cerita skandal juga senantiasa jadi pembicaraan yang tidak ada habisnya. Baik di saat lantas ataupun saat ini.

Pada satu segi, beberapa pemimpin yaitu misal pahlawan paling baik sebagai contoh untuk tiap-tiap rakyatnya. Tetapi di segi lain, beberapa pemimpin nyatanya juga ada yang menaruh coretan tinta merah di saat kekuasaan-nya. Suatu coretan cerita histori kelam yang bisa menggugah hati serta pikiran kita seluruhnya perihal bagaimanakah mengerikan-nya tragedi yang pernah mereka buat.

Di kesempatan ini, Avanoustic mau mengupas sedikit perihal 5 Pemimpin Yang Paling Ditakuti didunia yang pernah jadi salah satu histori kelam dalam peradaban manusia di saat lantas. Selamat membaca...

1. Mao Zedong - Chinese Communist Revolutionary

RagamIni yaitu jumlah perkiraan yang di ambil dari beragam rekomendasi, diantara-nya, " The Black Book of Communism ", ada pula Frank Dikotter dalam bukunya " Mao's Great Famine : The History of China's Most Devastating Catastrophe, 1958-1962 " serta New York Times, di mana dijelaskan bahwa perkiraan jumlah korban wafat pada saat Mao Zedong seputar 45 juta jiwa. Bahkan juga New York Times mengatakan bahwa seputar 30 juta jiwa wafat dalam program " Lompatan Besar ke Depan atau Great Leap Forward " yang dicetus oleh Mao. Sedang dari negara Cina komunis tersebut mengaku bila seputar 16 juta jiwa dibunuh oleh salah satu negara super power tersebut di saat itu. Frank Dikotter memiliki pendapat bahwa Mao Zedong yaitu seseorang diktator kejam yang membunuh pada taraf besar setara dengan Adolf Hitler serta Joseph Stalin.

Perkiraan lain juga dikemukakan oleh Agence France Press (25 September 1999) yang diambil oleh Courtois, Stephane, Le Livre Noir du Komunisme, salah satunya mengatakan perkiraan jumlah korban saat Mao mencakup :

Pembersihan Pedesaan, pada th. 1946 - 1949 : 2 - 5 juta jiwa meninggal
Pembersihan perkotaan, pada th. 1950 - 1957 : 1 juta jiwa meninggal
Lompatan Jauh ke Depan : 20 - 43 juta jiwa meninggal
Revolusi Kebudayaan : 2 - 7 juta jiwa meninggal
Tempat Pengasingan Buruh : 20 juta jiwa meninggal
Tibet : 0, 6 - 1, 2 juta jiwa meninggal

Keseluruhan perkiraan jumlah korban wafat yaitu 44, 5 hingga 72 juta jiwa di saat kekuasaan Mao Zedong.

2. Genghis Khan - Founder of The Mongol Empire

Colin McEvedy dalam bukunya, " Atlas of World Population History (1978) : China Proper ", menyebutkan bahwa ada penurunan populasi sebesar 35 juta jiwa di saat penaklukan yang di pimpin oleh Genghis Khan sepanjang era ke-13. Dalam cuplikan penambahan dijelaskan juga bahwa populasi turun dari 115 juta jiwa ke 85 juta jiwa pada 1200 M serta 1300 M. (hal. 172).

3. Adolf Hitler - Leader of Germany (Nazi)

Raul Hilberg menuliskan bahwa, " Orang-oramg yahudi yang wafat pada saat agresi masa kekuasaan Hitler sejumlah kian lebih 5 juta jiwa. Seputar 3 juta jiwa dalam pusat pembantaian serta penampungan-penampungan lain dan 1, 4 juta jiwa dalam operasi penembakan, serta kian lebih 600. 000 jiwa di Ghetto. Hilberg memberikan bahwa, " dalam perkiraan tradisional, jumlahnya mendekati 6 juta jiwa ". (Hilberg, " Holocaust ", Encarta Encyclopedia).

Sedang sesuai sama catatan Goldhagen diterangkan bahwa, " Ruangan lingkup geografis eksterminasi kendali Jerman pada beberapa orang yahudi tak mempunyai paralel, hal semacam ini sudah pasti tak dalam abad-20 ". (Hal. 412). Diprediksikan bahwa Nazi sukses membunuh 60 persen dari semua orang yahudi di Eropa. Terkecuali beberapa orang yahudi yang dibunuh di Polandia (3 juta) serta Uni Soviet (1 juta), orang-orang yahudi yang paling kronis ada di Hungaria (550. 000 orang yahudi dibunuh), Rumania (275. 000), Lithuania (150. 000), Jerman sendiri (135. 000-140. 000) serta Belanda (100. 000).

Seluruhnya angka diatas cuma perkiraan serta angka-angka ini cuma meliputi pembunuhan segera. Tetapi butuh diingat bahwa seputar 28 Juta warga sipil serta 14 Juta tentara tewas dalam perang Eropa di saat agresi Nazi. Itu yaitu 42. 000. 000 jiwa kematian yang mungkin saja bisa disalahkan pada pemerintahan Hitler.

4. Joseph Stalin - Leader of The Soviet Union

Dalam versus asli bukunya " The Great Terror ", Robert Conquest memberi perkiraan seperti berikut dibawah ini dari mereka yang di tangkap, di eksekusi serta di penjara sepanjang puncak Pembersihan Kota :

Penangkapan pada th. 1937-1938 : seputar 7 juta jiwa meninggal
Di eksekusi : seputar 1 juta jiwa meninggal
Di penampungan-penampungan : seputar 2 juta jiwa meninggal
Di penjara akhir th. 1938 : seputar 1 juta jiwa meninggal
Di penampungan akhir th. 1938 : seputar 8 juta jiwa meninggal

Conquest menyimpulkan bahwa, " tak kian lebih 10 persen dari mereka yang ditahan di penampungan selamat ". Hal semacam ini memperbarui jumlah angka perkiraan diakhir th. 1980-an berdasar pada sumber arsip yang teranyar. Serta seputar 98 persen dari korban yang wafat (perhitungan Gendercide Watch) yaitu laki-laki.

5. Pol Pot - Cambodian Communist Revolutionary

Ben Kiernan dalam " The Pol Pot Regime " serta dalam " The Cambodian Genocide " memperkirakan ada seputar 1. 671. 000 jiwa (21 persen) tewas dari keseluruhan jumlah populasi 7. 890. 000 jiwa di negara Kamboja dalam saat kekuasaan Pol Pot. Korban wafat tidak cuma dari masyarakat asli Kamboja saja, namun terdapat banyak dari negara-negara yang berdekatan dengan Kamboja, salah satunya :

Vietnam : 10. 000 (100 persen)
Cina : 215. 000 (50 persen)
Laos : 4. 000 (40 persen)
Thailand : 8. 000 (40 persen)
Myanmar : 90. 000 (36 persen)
Perkotaan Khmer : 500. 000 (25 persen)
Pedesaan Khmer : 825. 000 (16 persen)