Migrasi Mudik Hari Raya Imlek terbesar Sedunia

Migrasi Mudik Hari Raya Imlek terbesar Di Dunia - Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri adalah peristiwa migrasi manusia dari kota ke desa yang paling besar di tanah air. Tahun 2014 lantas, sekurang-kurangnya 30 juta orang mudik ke kampung halaman. Tetapi, angka itu tak ada apa-apanya di banding jumlah pemudik Imlek yang angkanya 80 juta pemudik sehari-hari.

WARGA Tionghoa di semua dunia memperingati Imlek besok (19/2). Beragam persiapan mendekati th. baru Tiongkok itu mulai ramai mulai sejak sepekan paling akhir. Termasuk juga kebiasaan mudik yang puncaknya diramalkan berlangsung hari ini (18/2).

Kondisi Kota Beijing mulai lengang tempo hari (17/2). Karena, beberapa besar warganya, terlebih yang terdaftar juga sebagai pendatang, mulai meninggalkan ibu kota. Mereka mudik ke kampung halaman untuk merayakan Imlek.

”Hari ini (tempo hari) saja seputar 80 juta orang meniti perjalanan menuju daerah aslinya, ” jelas petinggi pemerintah ibu kota seperti dilaporkan portal internet Tiongkok, Baidu. Beberapa besar pemudik, menurut Baidu, lakukan perjalanan darat.

”Jalur mudik paling ramai datang dari Beijing, Shanghai, dan distrik komersial lokasi selatan seperti Shenzhen, Guangzhou serta Dongguan, ” tutur petinggi itu mengutip data dari kementerian perhubungan.

Tempo hari Baidu bikin peta mudik digital berdasarkan status jejaring sosial beberapa netizen. Pemerintahan Presiden Xi Jinping mengambil keputusan hari libur nasional berkenaan dengan Imlek mulai hari ini. Saat liburan selesai pada 24 Februari yang akan datang. Sepanjang kurun saat itu, rakyat Tiongkok bakal lakukan banyak perjalanan. Karena, sesuai sama kebiasaan Imlek, orang-orang akan sama-sama kunjung. Umumnya mereka mendatangi rumah saudara yang lebih tua.

”Anda bakal melihat intensitas melancong yang mengagumkan tinggi sepanjang berlibur ini. (Imlek) bukanlah sebatas migrasi paling besar umat manusia didunia, tetapi juga migrasi terakbar mamalia, ” ungkap Jubir Baidu Kaiser Kuo.

Karenanya, pemerintah mesti menyiapkan semua sesuatunya dengan masak. Terlebih akses dan fasilitas serta prasana perhubungan. Mudik waktu Imlek, untuk beberapa besar orang-orang Tiongkok, yaitu keharusan. Tersebut sebagai dasar Li Shengtao.

”Bahkan, bila tak kebagian ticket, Anda terus mesti mudik. Bagaimanapun langkahnya. Itu prinsip kami di lokasi utara, ” papar pria 28 th. yang sampai kini mencari nafkah di Shanghai itu.

Dia bakal meniti perjalanan 1. 100 km. menuju utara ke Kota Shijiazhuang. Disamping itu, dua hari mendekati hari raya, umum Negeri Panda masih tetap ramai memperbincangkan zodiak yang pas dalam Imlek th. ini. Beberapa orang-orang menyebutkan kambing juga sebagai simbol th. baru kesempatan ini. Namun, beberapa yang lain yakini domba juga sebagai zodiak yang pas.

”Simbol th. ini yaitu yang. Yang itu fiksional. Tak ada lam bang yang paling benar, ” tutur Zhao Shu.

Periset pada Beijing Research Institute of Culture and History itu menyebutkan, kambing ataupun domba keduanya sama dapat digunakan juga sebagai zodiak atau lambang Imlek th. ini. Pernyataan seirama di uraikan ahli etnologi Yin Hubin.